Kunjungan Kapolri ke Kompolnas, Bahas Program Kerja Kedepan
JAKARTA, KABARPATROLI - Kunjungan kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ) di Jl Tirtayasa VII Kebayoran baru Jakarta Selatan pada hari rabu pukul 13:00 WIB (9/3/21).
Dalam kunjungan tersebut Kapolri membahas tentang program Polri kedepan, salah satu pokok pembahasannya yakni tentang Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Photo: Giat Kunker Kapolri ke Kompolnas membahas tentang program Polri kedepan, salah satu pokok pembahasannya yakni tentang Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Kunjungan Kapolri ke Kompolnas didampingi beberapa PJU Mabes Polri, diantaranya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy, Irwasum Komjen Pol Agung Budi, Irjen Pol Ferdy Sambo Kadiv Propam, Komjen Pol Agus Adrianto Kabareskrim, hadir juga Irjen Pol Istiono Kakorlantas dan beberapa PJU lainnya, kedatangan tersebut disambut langsung oleh ketua Kompolnas yakni Mahfud MD beserta jajarannya.
Sigit menyampaikan bahwa dalam kunjungan tersebut dalam rangka membahas program Polri kedepan, diantara yang menjadi prioritas adalah tentang pelaksanaan Harkamtibmas.
"Kami ke Kompolnas dalam rangka kunjungan kerja untuk membahas tentang program Polri kedepan" (9/3/21)
Photo: Saat Komisioner Kompolnas Mohammad Dawam, menyampaikan usulan kepada Kapolri. Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Beberapa usulan disampaikan Kompolnas pada Kapolri, salah satunya Komisioner Kompolnas Mohammad Dawam.
Beliau mengapresiasi langkah baik dan straregis yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam upaya menjaga Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyatakat (Kamtibmas) dengan melakukan kujungan kepada Ormas-ormas moderat di Indonesia.
"Saya melihat semua Ormas moderat di Indonesia dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, pasti memiliki prinsip sama; menjaga keutuhan NKRI, menjaga harmoni sosial, dan menekankan sikap keadilan," kata Mohammad Dawam, Selasa (9/3/21).
Lanjutnya, Polri sangat strategis melakukan komunikasi ke semua elemen anak bangsa. Sebab Kapolri sangat memahami betul baik aspek sosiologis maupun suara kebatinan penduduk bangsa ini.
" Ormas-ormas keagamaan adalah rumah besar yang dihuni masing-masing kelompoknya dan pada taraf tertentu ada kebijakan organisasi yang penting untuk dijalankan, apabila kebijakan-kebijakan ormas moderat ini sejalan dengan langkah kebijakan pemerintah, maka dapat dipastikan asas-asas membangun negara yang salahsatunya adalah melakukan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan, maka hal itu sangat-sangat baik" beber Dawam (9/3/21).
Mantan komisioner KI tersebut menjelaskan bahwa model pendekatan yang terus dibangun oleh Kapolri kepada elemen anak bangsa,Ormas dan OKP tentu memiliki tujuan Mulia, salahsatunya berkolaborasi dalam penanganan Covid-19 ini.
" Tujuan mulia negara dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dalam negeri dan perlindungan bagi seluruh rakyat ini harus benar - benar semua pihak mendukung dan merespon secara positif " ungkapnya (9/3/21).
Dawam menyampaikan harapan besar kepada Kapolri untuk menghidupkan kembali secara praktik, Perkap no 24 Tahun 2011 tentang tata cara pelayanan informasi publik di lingkungan Polri,mengingat aduan Masyarakat cukup tinggi.
"Besar harapan apabila semua Kepolisian disemua tingkatannya untuk memberdayakan PPID ( Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi ) maka setidaknya semua aduan masyarakat segera tertangani dengan baik, presisi dan solutif, apabila PPID dihidupkan kembali fungsinya sampai tingkat Polsek , saya kira frekuensi aduan masyarakat terhadap kinerja Polri akan semakin menurun " (9/3/21)
Beliau mengusulkan agar Pelaksanaan Harkamtibmas menjadi salahsatu agenda prioritas Kepolisian, untuk itu perlu dibangun dan kerjasama antar elemen bangsa dalam beberapa hal ;
1 : Perlu bangun dialog antar elemen anak bangsa untuk memecahkan solusi kebangsaan di Kantor Kepolisian utamanya daerah-daerah rawan konflik dan zona merah kejahatan.
2 : Perlu penambahan personil anggota polri dan Kantor Pos Polisi (Pospol) di daerah perbatasan terutama jalur lintasan peredaran narkoba dari luar negeri (misal dan tidak terbatas, Babel, Kepri, Pontianak, Aceh, dll).
3 : Kajian Keagamaan bisa dimaksimalkan Polri dengan pelibatan Tokoh-tokoh Agama setempat sekaligus dalam rangka membantu proses pemecahan masalah sosial dan harkamtibmas semisal dengan melakukan kajian KITAB KUNING antara anggota dan Tokoh2 Agama setempat bagi yg muslim. Bagi non muslim dengan format yg disesuaikan. Seraya memohon kepada Allah, Tuhan semesta alam semoga Indonesia tetap aman dan kondusif dalam berbagai bidang kehidupan: bagi iklim investasi, keamanan dan kemasyarakatan, Tutup Gus Dawam sapaan akrabnya, Selasa (9/3/21).
Laporan: Ridwan