Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tolak KKN Domisili di UNCP, Wajenlap: Jangan Jadikan Mahasiswa Sebagai Objek Komoditas Akumulasi Modal

Photo: Saat mahasiswa universitas cokroaminoto palopo, senin (1/2/2021).


PALOPO, KABARPATROLI - Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Domisili.


Diketahui, dalam perosesnya, KKN tersebut akan dibatasi maksimal 2 orang dalam satu posko, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.


Hal tersebut menjadi sorotan dari Mahasiswa di kampus itu. Salah satunya oleh Bung Dandi yang merupakan Wakil Jendral Lapangan (Wajendlap) dalam aksi ketiga yang dilakukan oleh Mahasiswa UNCP sebagai bentuk penolakan terhadap sistem KKN tersebut, Senin (1/2/2021).


"Yang menjadi permasalahannya adalah dalam menjalankan program kerja jika hanya 2 orang saja, yakin dan pasti hasilnya tidak optimal," ungkapnya.


Hal ini menurut Dandi disebabkan KKN merupakan wadah pemersatu dari berbagai Program Studi (Prodi) untuk mengabdikan pengetahuannya secara nyata dalam desa.


"Misalnya dibatasi 2 orang, maka jelas itu hanya sebatas kerja tugas untuk mengisi kelengkapan SKS Mahasiswa saja," lanjutnya.


Tak hanya itu, Dandi juga menyinggung persoalan pengalokasian dana KKN 2021 itu.


"Kampus kuning yang dikenal sebagai kampus terbaik se Luwu Raya, justru mengambil kebijakan sepihak, jelas ada dugaan lain yang di tutup oleh pihak kampus, menyangkut pengalokasian dana KKN tahun ini," tegas Dandi.


Dalam hal ini, Dandi mnyimpulkan bahwa dirinya beserta Mahasiswa UNCP menolak KKN Domisili dengan alasan ketidak efektifan dalam melakukan program kerja.


"Laksanakan KKN normal yang mengabdi langsung bersama masyarakat, jangan jadikan covid-19 sebagai alasan, jangan jadikan Mahasiswa sebagai objek komoditas akumulasi modal," pintanya.


Laporan: Eko P