Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aliansi Mahasiswa Sulawesi Barat Saluran Bantuan Kepada Korban Gempa


Photo: Wujud Pengabdian Aliansi Mahasiswa terus berjibaku lakukan penyaluran bantuan terhadap Korban Bencana Gempa di Sulbar, mulai tanggal 21-30 Januari 2021.


SULBAR, KABARPATROLI - Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana Sulbar melakukan penyaluran bantuan sembako beserta perlengkapan logistik kepada warga terdampak bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat beberapa pekan lalu.


Penyaluran yang dimulai sejak tanggal 21 hingga 30 Januari 2021 tersebut menyasar empat kecamatan di Kabupaten majene, yakni Kecamatan Ulumanda serta Kecamatan Malunda dan kabupaten mamuju yakni Kecamatan Tapalang serta Kecamatan Tapalang Barat.


Menurut Sarman selaku kordinator Aliansi mahasiswa peduli bencana sulbar tersebut tergabung oleh 19 organisasi daerah dan 3 komunitas yang berdomisil di kota makassar. Dengan fokus penyaluran logistik dilakukan di titik pengunsian daerah pelosok yang masih minim dari bantuan.


"Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana Sulbar ini terdiri dari 19 organisasi daerah seperti organda dari sulbar, organda di sulsel dan ada juga dari teman-teman organda dari kalimantan utara, selain dari organda ada juga 3 dari komunitas yang berdomisili di makassar ikut dalam aliansi ini. Adapun penyaluran sembako dan logistik dari Aliansi kami fokus kedaerah pelosok yang masih minim akan bantuan" ujarnya.


Lebih lanjut sarman yang juga putra asli majene tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan serta donasi dari kalangan dermawan yang sangat peduli dengan terhadap korban bencana gempa yang terjadi di majene dan mamuju.


"Tentunya kegiatan dari Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana Sulbar ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai kalangan yang sangat peduli akan korban bencana gempa di majene dan mamuju. Olehnya itu mewakili teman-teman Aliansi kami ucapkan banyak terima kasih dan mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk para korban"tuturnya.


Nantinya kegiatan Aliansi ini kata Salman, akan masih berlanjut dengan fokus agenda trauma hiling dengan harapan akan mengurangi ketakutan dan kekhawatiran di kalangan anak-anak yang terdampak langsung bencana gempa di sulawesi barat.


Laporan: Eko P