Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Desa Kasih Dewa Kembali Kena ‘Frank’, Sempat Dijanjikan Mediasi

AKSI : Warga Desa Kasih Dewa Kecamatan Rambang Niru terus melakukan aksi menuntut pekerja lokal dipekerjakan di Rig Epi 8 di wilayah PHRZ 4 Limau Field, Jumat (1/11/24). Foto : Kabarpatroli.id

Warga Desa Kasih Dewa Kena ‘Frank’, Sempat Dijanjikan Mediasi. Tetap Dibenturkan BKO dan Sekuriti

KABAPATROLI - Muara Enim, Aksi warga Desa Kasih Dewa, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim terus berlanjut hingga Jumat, 1 Nopember 2024. Menuntut, pekerja lokal dipekerjakan dan dikembalikannya hak-hak FPKD seperti semula.

Warga sempat dijanjikan mediasi bersama manajemen melalui Comrell and CID PHRZ 4 Limau Field, namun hal itu ternyata hanya ‘Frank’ saja. Sehingga, membuat kecewa warga di tengah aksi.

Sempat terjadi keributan antara warga dan BKO serta Sekuriti, sengaja dibenturkan agar warga tidak lagi melakukan penyetopan di lokasi Rig Epi 8. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan warga terus menuntut haknya.

“Kami berharap mediasi itu, benar-benar terjadi. Sehingga, ada titik temu permintaan kami dan perusahaan. Ternyata, hal itu hanya janji saja dan tidak ada realisasinya. Jujur kita kecewa, apalagi kita terus dibenturkan bersama Sekuriti dan BKO di lokasi Rig Epi 8,” jelas Rusli, Ketua FPKD kepada awak media.

Aksi ini, tukasnya akan terus dilanjutkan dan tidak memperkenankan ada kegiatan atau aktivitas sebelum ada mediasi antara warganya dan perusahaan terkait tuntutan telah disampaikan. “Kami sudah bosan menjadi penonton di tanah sendiri, perusahaan punya tanggung terhadap warga sekitar. Sesuai aturan, pekerja lokal harus diberdayakan pada Rig Epi 8,” tukas Endut, sapaan akrabnya.

Hak warga bekerja di lokasi Rig Epi 8, akan terus diperjuangkan hingga dikabulkan pihak perusahaan. Selain itu, tegasnya tugas Sekuriti dan BKO hanya pengamanan saja. “Tidak berhak melakukan intimidasi kepada warga, apalagi SDA bakal dieksplorasi adalah milik daerah kita. Dan, punya hak ikut merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Sejak diturunkan berita ini, tidak ada release ataupun konfirmasi dari pihak perusahaan kepada awak media. *CNN