Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BKKBN Kecamatan Rambang melaksanakan Penyuluhan KIE 1000 HPK di Desa Sukarami


BKKBN Kecamatan Rambang melaksanakan Penyuluhan KIE 1000 HPK di Desa Sukarami

RAMBANG| KABARPATROLI – Perwakilan BKKBN Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumsel-Indonesia, melaksanakan kegiatan Penyuluhan KIE 1000 HPK melalui Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sukarami Kecamatan Rambang oleh kordinator BKKBN Kecamatan ibu. Helmi Yahroh, Senin (15/5/23) Pukul.10.00 Wib.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel diwakili oleh ibu Helmi Yahro, Kades Sukarami Sumadi, dihadiri juga oleh para kader posyandu balita baduta dan catin desa Sukarami Kecamatan Rambang.

Ibu. Helmi Yahro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa suksesnya gerakan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK dan balita ini tentu tidak dapat berjalan sendiri.

“Penanganan stunting harus dilakukan sejak prakonsepsi atau pembuahan hingga usia 2 tahun dimana dikenal dengan masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Selain itu, dalam pelaksanaan strategi ini, perlu dukungan Kerjasama dari berbagai pihak, baik itu dari OPD KB, Penyuluh KB, TPK serta dari seluruh kader poktan BKB, BKR, BKL dan UPPKA,” katanya.

“Sehingga melalui kegiatan internalisasi pengasuhan balita dalam upaya penurunan stunting kepada masyarakat di berbagai tingkatan wilayah sampai desa diharapkan mampu sebagai kanal penyebarluasan informasi tentang pentingnya 1000 HPK,” ungkapnya.

“Sesuai tugasnya, TPK bertugas untuk memberikan edukasi KIE dan mendampingi para calon pengantin melalui aplikasi Elsimil. Oleh karena itu, keterlibatan TPK dalam pelaksanaan kegiatan ini sangat penting,” pungkasnya.

Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat melalui pemasangan stiker yang berisi pesan 1000 HPK di rumah keluarga sasaran.

“Intervensi yang harus gencar dilakukan adalah pada pasangan calon pengantin dan 100 HPK atau Hari Pertama Kehidupan. Pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu program kerja yang perlu diprioritaskan. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing dengan melakukan pemberdayaan keluarga melalui berbagai kelompok kegiatan,” kata ibu Helmi Yahro.

Dalam kegiatan tersebut Sumadi selaku Kepala Desa Sukarami Kecamatan Rambang dalam kata sambutannya menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung sekali atas upaya dan kerja keras selama ini oleh pihak BKKBN dalam melaksanakan kegiatan Penyuluhan KIE 1000 HPK melalui Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada masyarakat, ungkapnya.


Penulis. Chairo Raja Angkara

Photo. Kandarian