Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budidaya Lebah Gale - Gale "Trigona" di Penimur Perlu Perhatian Pemkot Prabumulih

Prabumulih, Kabarpatroli.id - Jalan Simpang Penimur Patihgalung Kota Prabumulih Sumatera Selatan, Pak. Daring Wirasa, salah satu warga yang tinggal di Penimur berhasil membudidayakan lebah penghasil madu Trigona atau sering disebut lebah gale-gale oleh warga setempat.

Menurut keterangan Pak. Daring, biasanya lebah ini hidup di antara kayu alam yang sudah mati. Sedangkan untuk budidaya yang telah dilakukannya sejak tahun 2002, ia belajar secara otodidak menurutnya lebah Trigona ini harus ditempatkan di suhu yang tidak panas biar lebahnya dapat menghasilkan madu yang berkualitas.


Berdasarkan pengamatan Kabarpatroli.id di lapangan lokasi tempat tinggal Pak. Daring di Penimur Selasa 15/9/20 Pukul. 17.00 Wib, bahwa bahan pembuatan stup lebah trigona menggunakan kayu berserat halus dengan ukuran standar stup, bervariasi bisa  20 x 15 x 17 cm.  Stup juga bisa digantung atau disusun pada rak, diletakkan di tempat teduh  yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Lebah Trigona sendiri berwarna hitam, panjang tubuhnya antara 3-4 mm, dengan rentang sayap 8 mm. Lebah pekerja memiliki kepala besar dan rahang panjang. Sedang lebah ratu berukuran 3-4 kali ukuran lebah pekerja, perut besar mirip laron, berwarna kecoklatan dan mempunyai sayap pendek. “Sengatannya tidak sakit,” terang Daring

Lebah madu bagi petani atau masyarakat yang hidup bertani, sangat menguntungkan. Ada simbiosis mutualisme. Lebah membatu penyerbukan tanaman yang secara otomatis akan meningkatkan produktivitas pertanian, keberadaan lebah juga menjadi salah satu alat pendeteksi terganggu tidaknya lingkungan. “Jika masih ditemukan banyak lebah, kualitas lingkungan di wilayah tersebut dipastikan bagus.”


“Paling tidak, masyarakat mengetahui bukan hanya madu yang bisa dijual namun ada lilin lebah yang bernilai tinggi. Ini produk turunan yang sangat bagus untuk dikembangkan,” jelasnya.

Daring mengatakan, terkait naik turunnya penjualan madu, ini ditentukan dari kualitas madu. Jika tidak ada campuran, dipastikan harga akan tinggi. “Bila harga naik, kita juga yang menikmati keuntungannya, sedangkan budi daya usaha Lebah Trigona yang ia kembangkan ini menurutnya ia lakukan masih secara manual tradisional karena terkendala modal menurutnya.


Ia menekuni usaha bisnisnya ia lakukan dengan baik dan benar budidaya bisa dilakukan. Alam terjaga dan taraf ekonomi meningkat dan sudah banyak teman-teman yang saya ajak dalam menekuni bisnis ini dan alhamdulilah sudah bayak yang berhasil, saya selalu siap memberikan ilmu pengalaman saya kepada teman - teman yang berminat untuk menekuni bisnis ini, "terangnya serius.


Liputan: Kandarian