Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ratusan Massa PP Datangi PT. GH EMMI

PRABUMULIH, KABARPATROLI.ID - Senin 31/08/2020, terlihat  barisan massa yang bergerak dari sekretariat pergerakan Woohoo menuju kearah jalan nigata pertamina  prabumulih, mereka berkumpul untuk mendengarkan arahan dari pihak kepolisian kota prabumulih, dan arahan dari team kordinator aksi yakni ketua MPC PP Prabumulih dan ketua OKK MPC PP Prabumulih.

Aksi massa yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 600 orang itu terlihat antusias dan bersemangat dalam mendengarkan arahan dari Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Murshal Mahdi, dan juga Ketua MPC PP serta di akhiri arahan oleh Kabag Ops Polres Prabumulih.


Dalam kesempatan ini kapolsek berpesan kepada massa aksi agar tidak bertindak anarkis, dan tetap menjaga kondusifitas saat acara aksi ini berlangsung.

"Kami berpesan agar kiranya rekan-rekan sekalian tidak mengeluarkan kata-kata atau kalimat yang dapat memprovokasi, tetap sampaikan apa yang jadi tuntutan kalian dengan cara yang humanis, dan tidak berlaku anarkis, karena menurut informasi bahwa di sana juga akan dilakukan aksi tandingan dari warga, jadi tetaplah jaga jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar  Akp Murshal Mahdi saat memberi pengarahan kepada peserta aksi hari ini.

Hal senada juga disampaikan oleh ķetua MPC PP Prabumulih Rifky Badai Baihaqi SH Mkm

"Saya meminta kepada rekan-rekan agar kiranya tetap menjaga kondusifitas, menjaga marwah Pemuda Pancasila, dengan tidak berlaku anarkis. Kita berjuang dengan hati nurani kita, dengan jalur yang sebenarnya, mereka itu bekerja diwilayah negara republik indonesia, dan mereka harus juga memberdayakan masyarkat kota prabumulih, dan masyarakat desa sekitarnya," ungkap Baday secara  tegas.

Ditambahkan pula oleh ketua OKK Pemuda Pancasila Rudi, yang dengan semangatnya mengumandangkan yel-yel pancasila yang juga langsung disambut serentak oleh ratusan massa yang hadir.

"Bahwa aksi kita ini adalah aksi damai, benar adanya, namun kita akan terus meminta kepada pihak PT. GH EMMI untuk juga mendengarkan aspirasi kita sebagai putra daerah, mereka menggunakan fasilitas yang ada dì kota ini, dan mereka harus memberikan kontribusi kepada masyarakat kita. Kalau tidak, silahkan lewat jalan lain," tandas Rudi yang juga pemilik cafe woohoo prabumulih.

Sesampainya di PT. GH EMMI sekira pukul 09. 35 wib dan massa langsung melakukan orasi, sampaì pada pukul 10:20 wib, pihak kepolisian muara enim menyampaikan akan memfasilitasi massa aksi untuk bisa bertemu dengan perwakilan perusahaan.

Dan pada jam 10:35 wib perwakilan negosiator diterima oleh pihak humas PT. GH-EMMI yakni Supri Arison atau icon dan jhoni iskandar. Dan dalam negosiasi itu akhirnya memunculkan 7 poin nota kesepahaman

Nota tersebut baru bisa diterima oleh pihak koordinator aksi pada pukul 14:42 wib,dan setelah itu langsung dibacakan oleh ketua OKK Pemuda Pancasila  Rudi, yang sinya sebagai berikut :


  • 1. MPC PP Prabumulih meminta kepada pihak perusahaan untuk transparan tentang tenaga kerja asing dan lokal, dan juga pihak pemuda pancasila siap menghadirkan pihak imigrasi untuk hal ini
  • 2. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih meminta kejelasan sudah sejauh mana PT. GH melakukan investigasi tentang adanya kabar bahwa didalam penerimaan karyawan ada praktek-praktek ilegal yakni PT LCL meminta sejumlah uang kepada calon pekerja.
  • 3. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih mengusulkan agar pihak panitia seleksi penerimaan tenaga kerja tidak memakai panitia yang sekarang.
  • 4. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih mengusulkan agar pihak perusahaan dalam memberikan kuota tenaga kerja bagi masyarakat desa sekitar secara merata agar tidak terjadi kecemburuan sosial.
  • 5. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih mengusulkan agar memberikan kesempatan kepada MPC PP Kota Prabumulih, dan perwakilan desa untuk dilibatkan dalam seleksi tersebut.
  • 6. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih mengusulkan agar memberikan beasiswa bagi masyarakat sekitar yang selama sebelas tahun beroperasi belum ada program tersebut.
  • 7. PEMUDA PANCASILA Kota Prabumulih mengusulkan agar PT. GH EMMI mengkondisikan perusahaan-perusahaan yang ada di dalam lingkungan mereka, untuk dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat sebelum melaksanakan pekerjaannya dan pihak perusahaan meminta waktu paling lama 15 hari dari semenjak nota kesepakatan ini dibuat.


Sebelum meninggalkan lokasi tempat aksi dilakukan, Ketua OKK memperingatkan kepada pihak perusahaan, jika tidak ada tindak lanjutnya dari pertemuan ini, maka mereka akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar,"pungkasnya. (*)