Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terungkap Sudah Identitas Mayat Tergantung Gegerkan Warga

MUARAENIM, KABARPATROLI.ID - Sempat menggegerkan warga akhirnya Identitas sesosok mayat yang tewas gantung diri dikebun karet yang berada di jalan DBU Desa kepur tepat nya di Perbatasan unit 6 Muaraharapan dan desa Kepur Kecamatan Muaraenim kabupaten Muaraenim tadi malam akhirnya terungkap.

Diketahui mayat tersebut bernama Antoni (19), Orang tua korban berkerja di sawah milik. Gani di Talangseringgit desa Kepur kapur Muaraenim.

Sebelumnya korban di temukan oleh Poniman yang sedang berburu bersama keenam rekannya. menurut keterangan Poniman saat ditemukan orang yang tergantung tersebut sudah tak bernyawa.

"Kami sedang berburu dan melihat ada penampakan mayat yang gantung diri dikebun karet dengan keadaan sudah meninggal dunia" katanya.

Melihat penemuan mayat tersebut akhirnya Poniman langsung melapor kepada kepala desa Muaraharapan Tran Unit 6 , serta Babinsa dan Bhabinkabtimas setempat.

Menindak lanjuti laporan tersebut kepala desa Tran Unit 6 , Babinsa dan Bhabinkabtimas, pihak INAFIS Polres Muaraenim datang ke TKP menuju kebun karet yang tak bisa dilalui kendaraan roda empat itu untuk melakukan pengecekan olah TKP. setelah itu korban dibawa ke Rumah Sakit Umum H.M Rabain Muaraenim guna di lakukan visum.

Kapolres Muaraenim Akbp. Donni Eka Syahputra SH, S.I.K, MM melalui Kasat Reskrim Polres Muaraeenim yang disampaikan oleh Bripka Ucin INAFIS Polres Muaraenim membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar telah ditemukan sesosok mayat yang tewas tergantung, dan kita telah melakukan visum , tidak ada tanda- tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban"jelasnya.

Lanjut dirinya menyampaikan keluarga korban saat ini telah iklas menerima kematian korban dan korban tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Saat ini pihak keluarga menerima kematian mayat tersebut serta menolak untuk dilakukan otopsi, kini mayat tersebut telah di serahkan ke pihak keluarganya,"pungkasnya.

Laporan: Zul Muaraenim.