Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada! Modus Baru Penipuan Paket Palsu Catut Nama J&T, Wartawan di Prabumulih Hampir Jadi Korban


PRABUMULIH, KABAR PATROLI – Modus penipuan berkedok pengiriman paket tengah marak di Kota Prabumulih. Kali ini, korbannya hampir saja seorang jurnalis lokal, Anja Rolanza, yang nyaris dua kali menngalami upaya penipuan dengan mengatas namakan jasa ekspedisi ternama, J&T Express.

Kejadian bermula ketika ada paket yang dikirim ke rumahnya menggunakan nama, alamat, dan nomor WhatsApp putranya, padahal mereka tidak pernah melakukan pemesanan apa pun. Tak lama berselang, nomor tak dikenal kembali menghubungi melalui WhatsApp, mengaku sebagai pihak J&T dan meminta konfirmasi pesanan melalui notifikasi tautan (link) yang dikirimkan saat panggilan berlangsung.
Pelaku bahkan memaksa agar korban segera menekan tautan tersebut, dengan alasan jika tidak diklik maka proses konfirmasi akan gagal dan harus diulang 30 menit kemudian.

“Untung saja kami abaikan. Karena curiga, kami langsung mendatangi kantor J&T Express cabang Prabumulih untuk memastikan,” ujar Anja, Senin (11/10/2025) siang.

Saat dikonfirmasi langsung di kantor J&T Express Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Gunung Ibul Barat, staf J&T bernama Bastiar menegaskan bahwa nomor pengirim tersebut bukan milik kurir maupun staf J&T.

“Nomor itu tidak terdaftar di sistem kami dan tidak ada nama ‘Ansori’ di data karyawan. Jadi bisa dipastikan itu bukan dari pihak J&T,” jelas Bastiar saat diwawancarai eksklusif oleh Chanelinfo.com.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pesan, panggilan, atau tautan yang mengatasnamakan J&T Express.

“Kami imbau masyarakat untuk waspada. Jangan pernah membuka atau menekan tautan dari nomor tidak dikenal, karena besar kemungkinan itu adalah link peretasan data. Sudah ada korban yang sampai rekeningnya dikuras,” tambah Bastiar.

J&T Express menegaskan bahwa seluruh konfirmasi pengiriman dan layanan pelanggan hanya dilakukan melalui aplikasi resmi dan nomor pusat layanan yang terverifikasi.

Masyarakat diimbau melaporkan kejadian serupa ke pihak berwajib jika menemukan indikasi penipuan yang mencatut nama perusahaan jasa pengiriman. (redaksi)