Bayar 2x Keluarga Pasien RSUD H.M.Rabain Muara Enim, Kecewa dan Merasa Dirugikan
MUARA ENIM, KABARPATROLI - Baru Beberapa hari ini, Pj,Bupati Muara Enim (HNU) Sidak ke Rumah Sakit Umum Rabain Muara Enim, kini Oknum Pegawai Rumah Sakit Di ruang Bedah Di Bagian Admitrasi Pembayaran berulah, Di duga Ada permainan Dalam Pembayaran, Sewa kamar, serta Hitungan Hari. Jum’at. 11, ferbuari 2022.
Edo Renaldi (21) pada tanggal 06,/02/2022 sakit perut, masuk rumah sakit umum Daerah H.M.Rabain, dan dinyatakan dokter terkena usus buntu, lalu di bawa ke ruang serasan sekundang, kamar kelas satu dibagian umun, dari tanggal 06/02/2022, sampai tanggal 07, Edo lalu di pindahkan ke ruang bedah, Enim dua kamar kelas dua, setelah pindah di suruh membayar semua adimitrasi di ruang serasan sekundang tersebut, pada tgl 07/02/2022. semuanya sudah di bayar oleh kakak pasien, Anggi.
Setelah pindah keruangan Bedah, Enim 2 pihak rumah sakit mengatakan, kalau edo renaldi, masih ada tunggakan, dan kakak edo (anggi) menanyakan tunggakan yang mana. Lagi ?? Karna semua sudah di bayar.
Pada hari selasa tanggal 08/02/2022 sekira jam 11 siang, beberapa awak media mempertanyakan ke pihak humas rumah sakit rabain, yang di tanggapi oleh ibu cyeni, dari pihak humas menyampaikan, permohonan maaf, atas kesalahan Miskomunikasi, antara keluarga pasien dan petugas adimitrasi. Dan mohon untuk tidak di mediakan, pesan cyeni, melalui via whatsAp, 0852 6787 xxxx
“Mohon izin
Saran sy tdk usah ada berita
Krn sdh mjd tugas kami membuat pasien paham dan mengerti itu”
Di tanyakan lagi, kenapa ibu cyeni, menyuruh kami datang lagi dan tanda tangan,?? Balas ibu cyeni.
“Ini adalah rutinitas humas sbg muara informasi rumah sakit” balasnya singkat.
Pada tanggal 09, 02,2022, pasien Edo pulang, dan dinyatakan sudah membaik, serta keluarga pasien di suruh membayar adimitrasi selama rawat inap di rumah sakit, terhitung tanggal masuk sabtu 05/02/2022 Sampai tanggal 09/02/2022. Selama 5 hari di kalikan Rp 2.55000. di bayar Rp 1,275000. (Satu juta dua ratus tujuh puluh limaribu) padahal pada tanggal 06 sampai 07 di serasan Sudah di bayar. Uang kamar pertama masuk di bagian serasan kamar kelas satu, akan tetapi waktu pindah ke ruang enim dua kamar kelas dua, biaya kamar Ro1.70.000. tetapi dihitung kamar kelas satu semua, Oleh petugas, dari tanggal masuk sampai tanggal 7 yang sudah di bayar, akan tetapi di hitung kembali dari tanggal masuk awal, tertulis tanggal 05/02/2022. Sampai tanggal 09/02/2022.
Anggi, (28) kakak kandung pasien, Edo renaldi Menuturkan, kalau pihaknya sangat merasa kecewa atas pelayanan rumah sakit umum rabain, muara enim, anggi juga mengatakan, pihaknya sangat di rugikan, karna ini bukan lagi miskomunikasi, karna berjarak satu hari pihak humas, buk cyeni, menyampaikan maaf dan salah miskunikasi antara admitrasi ke pihaknya.
Anggi juga menyampaikan, kalau adiknya Edo masuk Kamar serasan pada tanggal 06/02/2022 sekira jam 1 lewat, akan tetapi tertulis tanggal 05/02 dan kamar kelas satu di ruang serasan sudah di bayar Rp 255000, selama dua hari dua malam, tapi waktu di pindahkan ke ruang Enim dua, kamar kelas dua, yang katanya Rp 170,000/24 jam akan tetapi di hitung di pembeyaran Rp 2,55000.semua dan ia sangat di Rugikan. Jelas anggi kesal.
Awak media pun, bincangi Dr Furgon, selaku Direktur Rumah sakit Rabain Muara Enim, ia Menyampaikan, permohonan maaf, atas ketidaknyamanan keluarga Pasien, ” Saya atas nama rumah sakit rabain mohon maaf, atas ketidaknyaman pasien dan keluarga anggi, atas k
Pelalayan adimitrasi rumah sakit, keselisihan pembayaran, membuat keluarga anggi, merasa tidak nyaman dan di rugikan”, ucap Direktur purgon.
Masih kata Direktur, “bagian admitrasi sekarang masih baru, jadi masih belum ahli benar, dia Keponakan pak sekda kito Muara Enim. Dan nanti akan saya telusuri, dan saya tegur, atas pelayan mereka.
Dan uang pihak keluarga anggi yang selisih sudah dibayarkan, akan kami kembalikan, tapi agak lambat karna untuk penarikan di bank, tunggulah paling satu minggu, dan paling lama satu bulan, kata furgon selaku direktur rumah sakit Rabain, serta ia berharap cukup batas disini saja. Permasalahan ini. Sambungnya.
Pihak pasien Berharap kepada pihak rumah sakit umum Rabain, masalah ini jangan sampai terulang kembali, karna ini sudah terjadi dua kali dengan satu pasien, (Edo) serta masalah ini sepenuhnya tergantung kepada keluarga korban, apakah masih lanjut, apa sampai disini. Karna bukti bukti kesalahan, pembayaran adimitrasi masih ada.
(Irin)