Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Alasan Kader Muda NU Menolak Juhadi Muhammad Menjadi Calon Ketua PWNU Jawa Barat

Photo: Gedung NU Provinsi Jawa Barat

JABAR, KABARPATROLI - Jelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, muncul penolakan terhadap nama Juhadi Muhammad sebagai calon Ketua PWNU Jabar.

Kader Muda NU dari Kota Cimahi, Salman Alfarisi. Memberikan penolakkan atas pencalonan Juhadi Muhammad yang masih menjabat sebagai Ketua PCNU Indramayu. 

"Saya menolak beliau (Juhadi Muhammad) karena dalam kiprah politiknya selalu bertolak belakang dengan kebijakan PKB," ujar Salman, Kamis (28/10/2021).

Salman merupakan kader muda yang lahir dari Rahim keluarga besar Nahdlatul Ulama Kota Cimahi. Salman dari kecil oleh kedua orangtuanya sudah mulai diajarkan berproses berorganisasi dari mulai IPNU sejak tahun 2005, dan lanjut berproses menjadi Ketua GP Ansor Kota Cimahi hingga saat ini. 

"Alasan penolakkan saya adalah Juhadi Muhammad terlalu berambisi terhadap kekusaan. Setiap ada momentum pemilihan dia selalu ikut serta, padahal seharusnya Ketua PCNU fokus untuk mengurus,mengembangkan, menjaga tradisi dan ideologi kaum nahddliyin di Kabupaten Indramayu," pungkasnya.

“Konferwil PWNU Jawa Barat merupakan ajang pemilihan tokoh pemimpin yang loyalitas dan berdedikasi tinggi terhadap NU dan PKB. Sedangkan Juhadi Muhammad menurut saya ia tidak memenuhi kriteria tersebut.” Tuturnya (29/10

Juhadi terbukti beberapa kali berseberangan dalam hal politik dengan PKB. Pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019, Juhadi maju melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lebih dari itu, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu tahun 2020, Juhadi mendaftarkan diri sebagai bakal calon dari PDIP dia memiliki ID Card PDIP," ujar Salman.

“Saya bukan hanya menolak, pencalonan Juhadi Muhammad pada Konferwil PWNU Jabar, bahkan akan banyak pertanyaan dari warga NU Indramayu karena dinilai dari proker PCNU Indramayu yang masih kurang maksimal.” Tegas Salman.

"Ini harus jadi pertimbangan objektif dan penilaian kritis kita terhadap rekam jejak Juhadi Muhammad, demi kebaikan umumnya untuk organisasi khususnya untuk kebaikan kita bersama selaku warga Nahdlatul Ulama yang ada di Jawa barat" Tutup Salman.


Laporan: Ridwan