Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Sedekah Ruwahan

Photo: Saat tengah bersiap laksanakan sedekah ruwahan


KABARPATROLI - Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan, pastinya ada banyak umat muslim khususnya yang bermungkim diwilayah Sumatera Selatan biasanya akan mengerjakan sedekah ruwahan baik secara bersama-sama/kelompok namun banyak juga secara individu saja mengadakan sedekah ruwahan .


Sedekah Ruwahan itu sendiri merupakan sebuah tradisi yang sejak lama dilakukan oleh masyarakat di Wilayah Sumsel, adapun maksud dari sedekah ruwahan itu untuk mendoakan orang – orang yang telah meninggal juga berharap agar Allah SWT selalu melindungi dan memberikan berkahan kepada keluarga atau kelompok yang mengadakan sedekah ruwahan tersebut serta penghormatan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.


Adapun cara dalam aturan sedekah ruwahan itu sendiri bermacam-macam, ada yang mengerjakannya dengan cara membagi-bagikan nasi kotak kepada setiap rumah ada juga dengan mengundang anak - anak dan anak yatim dan piatu untuk diajak makan bersama, ada juga yang di adakan di masjid-masjid hingga dengan cara besar-besaran seperti mengundang seluruh masyarakat dilingkungannya untuk hadir dalam acara makan bersama.


Tradisi ini rutin dilakukan di pertengahan bulan Ruwah atau bulan ke 8 kalendaer Jawa, jika dalam Hijriyah berarti dilaksanakan pada bulan Sya’ban yaitu 15 hari menjelang Ramadhan.


Namun, menurut salah satu warga yang sempat di mintai keterangannya oleh kabarpatroli.id Novlin salah satu ibu rumahtangga kelahiran desa. Kota Baru Lubai Muara Enim Sumsel, menurutnya ia melakukan sedekah ruwahan ini rutin keluarganya setiap tahunnya ketika akan mau menyambut datangnya bulan suci rahmadhan.


Sedekah ruwahan ini adalah tradisi sejak turun temurun yang dikerjakan oleh khususnya keluarganya, namun ia juga menerangkan bahwa sedekah ruwahan ini bukan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan karena memang tidak ada ketentuannya dalam ajaran islam.


Ditambahkannya sebagai manusia yang mengaku beriman pastinya akan hadir rasa malu dan kegelisahan di dalam hati karena takut kepada Allah SWT, jika sampai tidak dapat mengerjakan yang namanya sedekah ruwahan ini, dimana kesehatan serta rezki setiap hari yang kita peroleh darinya sampai terlalaikan untuk berbagi kepada saudara yang lain, biasanya kalau kami dari sejak turun temurun telah terbiasa mengerjakan tradisi sedekah ruwahan ini, maka bila lalai biasanya akan ada yang jatuh sakit salah satu anggota dalam keluarga kami khususnya bila sedekah ruwahan kami lalaikan,"terangnya.



Laporan: Chairo