Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Depan RS. Mujaisyah Ajang Aksi Brutal Anak Muda


Photo: Saat pihak polisi tengah membubarkan kawanan kelompok pemuda yang saling serang di depan RS. Mujaisyah Kota Palopo.


PALOPO, KABARPATROLI - Dua kubu pemuda yaitu kelompok dari Jalan Manunggal dan kelompok dari pres Ban saling serang di depan RS. Mujaisyah Jalan Poros Dr. Ratulangi Balandai Palopo Jumat (22/1/2021), sekitar pukul 22.55 Wita.


“Kurang lebih 10 menit mereka saling lempar batu di depan rumah sakit sebelum polisi tiba, beruntung mobil truk yang berhenti tadi disini itu cuman kena batu bamper bagian bawa. Sedangkan mas penjual gorengan yang ada di seberang rumah sakit, gerobaknya alami pecah kaca karena lemparan batu,” sebut Aswan, salahsatu staf RS Mujaisyah.


Kejadian ini merupakan kali ketiga, setelah sebelumnya juga terjadi upaya provokasi yang kembali diduga dilakukan beberapa pemuda dari Jalan Manunggal yang berdasarkan keterangan seorang pemuda membawa senjata rakitan jenis Papporo terlihat oleh warga sekitar RS Mujaisyah dan keluarga pasien.


“Rabu malam lalu, ada seorang pemuda dari Jalan Manunggal yang berhenti di depan rumah sakit, dan saat di tegur, dia balik mengarahkan Papporo yang dibawa nya ke kami, sedangkan Kamis malam lalu sekitar pukul 24:00 Wita, ada kendaraan sepeda motor RX King yang bolak balik dengan gas kendaraan tinggi mengarah ke lingkup warga pres ban sambil teriak cari lawan,” sebut salah satu warga sekitar yang kebetulan berada di rumah sakit menunggu keluarganya yang sakit saat itu.


Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui dengan jelas penyebab aksi saling serang ini, namun berdasarkan informasi yang diperoleh, pemicu saling serang itu bermula saat tiga pemuda yang diduga berjalan kaki dari Jalan Manunggal, kemudian berhenti di depan RS Mujaisyah. Saat berada di depan rumah sakit mereka kemudian melakukan pelemparan batu ke arah rumah warga di lingkup pres ban. Mendengar suara pecahan kaca, warga pres ban kemudian terbangun lalu kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi saling lempar menggunakan batu dan kayu.


(*/eko prasetyo)