Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembangunan Pure Ped Batu Medau Desa Jiwa Baru Lubai, Butuh Perhatian Pemkab Muara Enim

Photo: Umat Hindu trans bali desa Jiwa Baru Lubai Hilir Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan - Indonesia, saat tengah bersih-bersih untuk persiapan hari raya kuningan yang baru di adakan untuk ke dua kalinya di Pure Ped Batu Medau. Jum'at, 25 September 2020. 

Jiwa Baru Lubai, Kabarpatroli - Dalam kunjungan investigasi team Ikatan Wartawan Online Kota Prabumulih, ke wilayah Lubai Hilir Desa Jiwa Baru Trans Bali Dusun 5 kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Indonesia, untuk melihat persiapan umat hindu disana dalam melaksanakan hari kuningan yang merupakan hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan.


Dalam kunjungan team IWO Kota Prabumulih Jum'at 25 September 2020 Pukul. 16.30 Wib, di sambutan hangat oleh Mangku Alit dengan di dampingi Mangku Sri dan Pak. Putu Rusi Astawa dihalaman muka Pure Ped Batu Medau.

Photo: Mangku Alit, menujukan salah satu bangunan dalam candi dalam Pure Ped Batu Medau yang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah kepada team IWO Kota Prabumulih.


Dalam kunjungan tersebut terungkap bahwa wujud rumah ibadah mereka saat ini yang bernama Pure Ped Batu Medau adalah murni hasil swadaya mereka dan ada juga beberapa donatur yang membantu juga dalam kelancaran pembangunan pure ini, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Jiwa Baru dan Bapak. Joharsa Anggota DPRD Muara Enim dari Partai PDIP dan beberapa donatur lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, "terang Mangku Alit.


Mangku Alit dan beberapa pengurus Pure Ped Batu Medau, yaitu Pemangku Pak. Mangku Sri, Mangku Anom juga hadir pengurus pure Pak. Putu Rusi Astawa, Gede Santre, Wayan Sumetra, Komang Wirne, sangat berharap kepada pihak Pemkab Muara Enim, melalui bapak. H. Juarsah SH, selaku Bupati Muara Enim agar kiranya dapat membantu Pembangunan Pure Ped Batu Medau rumah ibadah umat hindu trans bali Dusun 5 Desa Jiwa Baru Lubai Hilir, " terang mereka penuh harap.

Photo: Tampak akses jalan menuju Pure rumah ibadah umat hindu trans bali desa jiwa baru lubai masih tanah merah, sedang untuk pagar Pure Ped Batu Medau belum ada.


Dalam pengamatan team IWO Kota Prabumulih, rumah ibadah umat hindu trans bali dusun 5 desa jiwa baru lubai hilir yang di berinama Pure Ped Batu Medau itu butuh uluran tangan pihak pemkab muara enim, sebab ada dua candi yang ada di dalam pure tersebut bagian kanan dan kiri sudah mengalami kemiringan dan keretakan di tubuh bangunan candi apa bila dibiarkan kedua candi tersebut kerusakannya akan semakin parah.

Photo: Tampak meja persembahayangan di dalam Pure Ped Batu Medau masih sangat sederhana hanya terbuat dari kayu dan bambu saja.


Akses jalan menuju pure tersebut masih berupa jalan tanah merah ( tanah liat ) bila musim hujan jalan berlumpur, bila musim kemarau jalan akan berdebu, pagar pada halaman depan bangunan pure belum ada sedang untuk meja persembahyangan di dalam candi masih menggunakan meja alakadarnya saja yg terbuat dari kayu dan bambu.

Photo: Suasana hangat saat team IWO Kota Prabumulih, disambut hangat oleh para pengurus Pure Ped Batu Medau desa Jiwa Baru Lubai Hilir Muara Enim Sumsel-Indonesia.

Team IWO Prabumulih, berharap agar kiranya pihak-pihak terkait yang berwenang dalam hal ini agar dapat segera turun kelapangan guna menindak lanjuti informasi ini untuk dapat memberikan solusi pembangunan terhadap rumah ibadah umat hindu trans bali di desa jiwa baru kecamatan lubai hilir kabupaten muara enim provinsi sumatera selatan - indonesia.

Juharsah Salah satu Anggota DPRD Muara Enim, dari partai PDIP saat dikonfirmasi team IWO Kota Prabumulih, via Wa mengatakan bahwa beliau mengucapkan terimakasih atas informasi ini, beliau mungkin dalam waktu dekat akan bermusyawarah serta secepatnya menindak lanjuti laporan ini, hal senada juga di ungkapkan oleh Kepala Desa Jiwa Baru Lubai Hilir Kabupaten Muara Enim, kepada team.


Laporan: Kandarian

Ketua. IWO Kota Prabumulih.