Warga Tetap Bertahan Memasang Tenda Di tengah jalan, Aktivitas Holling Batubara Lumpuh Total
LAHAT, KABARPATROLI.ID - Malam ini warga Desa Muara Maung bermalam dan memasang tenda di tengah jalan menuju tambang PT.MAS, sehingga aktivitas holling Batubara Lumpuh Total, kondisi terkini tidak ada angkutan batubara keluar masuk di lokasi tambang PT.MAS.
Masyarakat tetap bertahan ditenda, sudah dua malam tidur ditenda kami tetap memperjuangkan hingga tuntutan kami sampai terpenuhi ujar " Syawan.
Adapun yang rusak akibat limbah lumpur dari Perusahaan Tambang batu bara yang belum diganti rugi mereka menuntut ganti rugi 2,3 Milyar untuk 100 bidang milik 46 warga kata " Syahwan kepada wartawan.
Warga kami sudah delapan bulan berjuang namun hanya " diberikan Janji janji tapi tinggal janji " Dan aksi ini akan diteruskan sampai perusahaan tambang bersedia membayar tuntutan kami sebesar 2,3 milyar.
" Syahwan mewakili warga Saat ditanya oleh awak media dia menyatakan," bahwa pada aksi malam ini yang dilanjutkan kami menginginkan agar pihak perusahaan dapat memberikan titik terang untuk warga yang terkena dampak limbah tersebut,
Kalau pihak perusahaan masih belum ada penjelasannya kami selaku warga Desa Muara maung akan meneruskan Aksi ini, sampai ada titik temunya," tuturnya Syahwan salah seorang aktivis yang mewakili warga
"Warga desa Muara Maung mengadakan aksi dengan Bekal seadanya, dengan membentang alas untuk dapat beristirahat dan tidur, Malam ini, Ditengah Jalan untuk Menuju tambang PT. MAS " Tuturnya
Sementara pantauan wartawan malam ini tidak ada angkutan batubara yang keluar masuk di lokasi tambang menuju stokpile PT.MAS.
Masyarakat tetap bertahan ditenda, sudah dua malam tidur ditenda kami tetap memperjuangkan hingga tuntutan kami sampai terpenuhi ujar " Syawan.
Adapun yang rusak akibat limbah lumpur dari Perusahaan Tambang batu bara yang belum diganti rugi mereka menuntut ganti rugi 2,3 Milyar untuk 100 bidang milik 46 warga kata " Syahwan kepada wartawan.
Warga kami sudah delapan bulan berjuang namun hanya " diberikan Janji janji tapi tinggal janji " Dan aksi ini akan diteruskan sampai perusahaan tambang bersedia membayar tuntutan kami sebesar 2,3 milyar.
" Syahwan mewakili warga Saat ditanya oleh awak media dia menyatakan," bahwa pada aksi malam ini yang dilanjutkan kami menginginkan agar pihak perusahaan dapat memberikan titik terang untuk warga yang terkena dampak limbah tersebut,
Kalau pihak perusahaan masih belum ada penjelasannya kami selaku warga Desa Muara maung akan meneruskan Aksi ini, sampai ada titik temunya," tuturnya Syahwan salah seorang aktivis yang mewakili warga
"Warga desa Muara Maung mengadakan aksi dengan Bekal seadanya, dengan membentang alas untuk dapat beristirahat dan tidur, Malam ini, Ditengah Jalan untuk Menuju tambang PT. MAS " Tuturnya
Sementara pantauan wartawan malam ini tidak ada angkutan batubara yang keluar masuk di lokasi tambang menuju stokpile PT.MAS.
Laporan: Bambang MD